Archerion
The Ceremony
ID: Loki
Password: ******
Terlihat rerimbunan pepohonan saling bergesekan terhempas angin, cahaya matahari menyengat rerumputan yang hijau.
Rose: sudah aku duga, pasti kamu akan datang, kamu dimana?
Loki: well, seperti biasa… kamu tau dimana aku.
Rose: let me see.. toilet?
Loki: ya, setiap aku login selalu login ke tempat ini /swt
Rose: /lol, ya udah, cepetan kesini gih. Tengah kota aku tunggu, kalau udah sampai whisp aku ya.
Loki beranjak dari tempat dia muncul. *BEEP* Keluar mesin berbentuk bola yang mengeluarkan alat berwarna putih. Loki melempar alat itu, keluar sinar dan berbentuk symbol di atas Loki dan dibawah Loki. Symbol itu turun bersamaan dengan menghilangnya Loki.
“hm?” Rose melihat symbol berbentuk lingkaran yang di tengahnya terdapat garis-garis berwarna biru. Symbol itu menjadi 2, salah satu dari lingkaran itu turun dan keluar seseorang.
“kamu mengunakan portal lagi?”
“ya, lebih cepat bukan?” ucap Loki memasukan alat portalnya kedalam mesin berbentuk bola yang melayang itu.
“kamu masukan inventory?”
“ya, apa yang kamu ingin katakan?”
“besok mulai sekolah, semoga aja kita 1 kelas ya?”
“semoga aja”
Mereka berjalan dan duduk di pojokan kota.
“kamu tidak hunting?” Tanya Rose seraya mencoba duduk dan bersandar di dinding.
“hunting apa? Levelku telah mencapai maksimal.” Jawab Loki meletakan sesuatu yang tertutup kain hitam.
“ah, aku lupa… hihi”
*BZZT* Sesaat badan Loki bergetar, Loki melihat sekitar keluar layar kotak berwarna merah bertuliskan *Warning*, tulisan itu semakin banyak dan menutupi pandangan Loki.
“ah!” teriak lelaki dari tempat tidurnya seraya melepas headphone.
“apa - apaan itu?”
Loki kembali memasang headphonenya.
ID: Loki
Password: ******
Connecting…
Access Denied.
“kenapa? Kenapa error?”
ID: Loki
Password: ******
Connecting…
Access Denied.
“Loki? Loki!!” Pangil Rose penasaran. Rose membuka daftar temanya
Loki Status: Offline.
“kenapa dia offline? Tidak biasanya begini hm.. aku telfon dia aja deh”.
“damn, apa yang terjadi?” *BEEP* “Caissa?”
“Halo?”
“Ciel, kenapa kamu offline? Kamu ninggal aku!!”
“gommen, aku juga gak tau kenapa, tiba – tiba disconnect sendiri.”
“internetmu quotanya limit? Atau habis masa aktifnya?”
“ga mungkin, aku yang membuat jaringan internet ini, mana mungkin habis ==”
“oh, iya ya… aku lupa hehe”
“bagaimana bisa lupa?! Kamu juga mengunakan internetku kan!!”
“oh, iya ya? Aku lupa hehe… udah kamu coba e-mail GM (Game Master) aku di suruh mamaku mandi.. see you tomorrow Ciel.”
Ciel menutup ponselnya dan merebahkan tubuhnya sejenak. Ciel memejamkan matanya dan terlelap.
Tomorrow…
Ciel membuka matanya dan mengusapnya perlahan. “aku ketiduran lagi”.
*BEEP* Ciel yang masih tergeletak di ranjangnya mencoba meraih ponselnya di meja di sebelahnya.
”CCCIIIEEELLL!!! Kamu gak berangkat??!!”
Mata Ciel yang semula sayu terbuka lebar melihat seseorang di ponselnya.
“Caissa? Video call ya?”
“ini jam berapa?! Upacara penyambutan murid sebentar lagi dimulai! Bergegaslah!”
Ciel melihat alat berbentuk tengkorak dan menandakan pukul 07:15. Ciel beranjak membersihkan tubuhnya dengan tergesa-gesa.
“KKYYAAA!! Ciel kamu lupa mematikan ponselmu dan kamu membawanya ke kamar mandi!!!” teriak Caissa melihat Ciel membuka pakaianya.
Dengan segera Caissa mematikan ponselnya dan menahan muka merahnya.
“maaf terlambat,”
Caissa membalikan mukanya menuju sumber suara itu.
“Ciel? Cepat sekali kamu?” Tanya Caissa terkejut.
“aku gak sarapan, hm.. ya udah segera menuju aula aja deh.” Ajak Ciel meninggalkan Caissa.
School Hall, 07: 30 A.M.
”pssst, Ciel..” panggil seseorang dari serong kirinya.
Ciel menoleh menuju suara itu.
“kemarin kamu online sampai malam kan?”
“sampai malam? Bukanya kemarin aku log off sore hari.” “maksudnya?”
“ya, kamu main game itu, dan berada di Moza.”
“kemungkinan, IDku di hack dan di ganti passwordnya.” “iya aku online kok.”
“kenapa kamu tidak membalas whispku?”
“maaf, aku tertidur.”
Upacara penyambutan murid baru di Akami Senior High School berakhir. Ciel beranjak dari kursinya dan bergegas mencari tau kelasnya.
Seseorang berlari dari belakang dan merangkul Ciel. “kita satu kelas lho, kamu pasti kaget kelas kita siapa aja.”
“memang siapa aja?”
Caissa menarik lengan Ciel dan menuju lantai 3, *SRRKK* Caissa membuka pintu kelas X-II.
“astaga…” ucap Ciel pelan.
“Long time No See, Ashigawa-kun” Ucap seseorang didekat meja guru.
“Nac? Misa?...”
“hai Ciel” sapa Misa di sebelah Nac.
“Ciel…” pangil seorang perempuan di balik Misa.
“Sankarea… Yuuko.” Ucap Ciel secara spontan.
X-II Classroom, 09:40 A.M.
Ciel membuka atas mejanya dan terdapat laptop di yang tersimpan di bawah mejanya. Setiap anak mendapatkan laptop dan koneksi gratis selama berskolah di situ. Ciel membuka situs game.
“game apa?” Tanya Nac seraya mengunyah roti.
“Archerion.”
“bagus?”
“game paling populer dan paling bagus saat ini”
“wah, jadi penasaran. Mau dong, kamu punya installernya?”
“punya kok, nanti pulang aku pinjamin.”
“Ciel, gimana karaktermu?” Tanya Caissa seraya melemparkan botol minuman kearah Ciel.
“kayaknya IDku di hack seseorang. Ya sudahlah, aku bisa membuat ID baru lagi.” Ucap Ciel seraya mengisikan data di website itu.
“aku daftar sekalian dong,” ujar Nac.
“aku juga.”
“aku juga mau”
“asik, ramai nih.. Ciel kamu kembali jadi level 1 kan? Kita hunting bareng-bareng deh~” ucap Caissa dengan riang.
After School…
“soo, jadi gak sabar mencoba game itu..” ujar Nac melihat matahari.
“kita mau kemana?” Tanya Caissa bingung.
“ke warnet sebentar,”
“ngapain?”
“udah kalian tunggu di sini sebentar.”
Ciel meninggalkan ke 4 temanya dan masuk ke dalam warnet yang besar dan tinggi itu. Beberapa saat kemudian Ciel keluar dan membawa 3 kotak.
“apa ini?” Tanya Yuuko melihat kotak yang di bawa Ciel.
“nanti saja aku perlihatkan di rumahku.”
Ciel`s House. 03:02 A.M.
“kamarmu gede ya?” Tanya Misa bengong.
Ciel tersipu mendengar ucapan Misa. Ciel menyalakan komputernya dan menancapkan headphonenya.
“mau ngapain?” Tanya Nac melihat Ciel sibuk sendiri.
“headphone ini berguna untuk mentrasfer ciri – ciri tubuh kita ke dalam game ini, dengan kata lain, kita serasa memainkan game tapi kita ikut campur dalam game itu.”
“bagusnya lagi, game ini terasa seperti dunia nyata, kamu bisa duduk, bercanda, tidur.” Tambah Yuuko.
“bagaimana kamu tau?”
“kakak ku memiliki alat yang sama denganmu, dan aku di kasih ini” Yuuko menunjukan sebuah buku.
“guide book ya?” Tanya Rose.
“well, kamu baca ini aja, besok kan libur. Kalau kalian main, hubungi aku saja. Aku akan ada di game ini seharian.”
“ok, aku pulang dulu. See ya”
“aku ikut Nac pulang ya, kita sejalan ^^” tambah Misa.
“sejalan apa mau nginap?” goda Yuuko seraya melangkah keluar dari kamar Ciel.
“Sejalan Yuuko!!!” Misa menahan muka merahnya.
“well, Ciel aku pulang dulu… see ya”
“aku harus mengulang dari level kecil… apa aku main sekarang ya? Tunggu besok saja hunting bareng.”
“Cielll!... turun, makan malam sudah siap”
“ya, bu..”
Ciel turun dari kamarnya menuju ke tempat makan. “yo Ciel,” sapa lelaki yang sedang mengambil nasi.
“hi kak” jawab Ciel lesu.
“tadi kamarmu ramai sekali, belajar kelompok? Padahal hari pertama kamu sekolah lho” ucap perempuan berambut hitam mengambilkan nasi untuk Ciel.
“mana mungkin bu, anak seperti ini gak mungkin belajar” ledek kakaknya seraya menarik pipi Ciel.
“==’. Bukan, besok kan libur. Ngapain belajar?”
“masuk pun kamu gak belajar”
“kakak bisa aja, jadi malu”
“aku gak memuji idiot!!”
“sudah-sudah ayo makan.” Ajak ibunya Ciel.
Selesai mengunyah Ciel berjalan dan masuk kedalam kamarnya. Serta merebahkan tubuhnya. *BEEP* ponsel Ciel bergetar, Ciel meraih ponselnya dan menjawab telefon.
“ya?”
“malam ini maintenance,”
“maintenance apa?”
“double Exp, Double Drop Rate, sama festival di ibukota Ragnarok.”
“thanks infonya, besok jam 7 online ya..”
“siap Ciel, see ya”
“see.”
Ciel mematikan telefon dari Rose. Ciel mengaktifkan software chattingnya. ”wew, Nac, Misa, Yuuko online”.
*DING* Ciel mendapatkan inviting di komputernya.
Sankarea_Lova: Wah, Ciel Online…
Nac_Silent: baru aja aku invitekan?
Gloomy_Girl: Wah, ramainya hihi..
Seraphim_Celestia: astaga baru online udah rame.
Seraphim_Celestia: Gloomy = misa?
Nac_Silent: hooh.
Sankarea_Lova: Archerion maintenis kan?
Seraphim_Celestia: iya, besok aku sama Rose mau hunt jam 7, pada ikut ?
Nac_Silent: siap, aku udah baca guidenya. Keren juga gamenya, MMORPG!”
Gloomy_Girl: aku gak mudeng mainya, tapi, kalau pada main aku ikut..
“Sankarea_Lova: hihi, ok deh… off dulu, udah larut.. met ketemu besok di, Moleria.
Sankarea_Lova Status: Offline.
Nac_Silent: Moleria?
Seraphim_Celestia: ibukota Ragnarok. Ragnarok dunia dalam Archerion. Well, aku ikut off dulu.
Seraphim_Celestia Status: Offline.
Ciel mematikan komputernya dan menutup matanya di ranjanngya.
Tomorrow…
ID: Ciel
Password: ******
Rose: ohayo Ciel-kun
Ciel: ohayo.. dimana kamu?
Rose: Depan gerbang Moleria.
Ciel bergegas lari menuju tempat yang di maksud Rose. Ciel melihat seseorang hunting monster berbentuk jell.
“hi Ciel, ini game keren… pakaianya gak armor, tapi kayak dunia nyata.. dan, aku serasa hidup di sini.” Sapa Misa.
“wah, sudah ramai ya..” Ciel mengeluarkan twin-daggernya.
“ya, udah.. kita bikin group terus hunting bareng aja.” Ajak Rose membuka Friend Listnya.
Moleria`s North Field…
*BZZH* keluar peri putih seraya mengibaskan sayapnya di belakang Nac.
“wah, level up.. bentar lagi ganti job tuh…”
“by the way, jobnya apa aja?” Tanya Misa.
“banyak, ada Knight, Blade Gunner, Archer, Mage, Merchant.. masih banyak lagi” jawab Rose.
“kamu job apa Rose?” Tanya Nac melihat pakaian yang minim kepada Rose.
“Gunslinger..”
“pakaian Gunslinger seperti itu?” tambah Yuuko.
“iya, pakaianya memang gini, simple… Gunslinger dikenal dengan Envasion dan Attack Speednya, jadi armornya harus ringan gini.”
“keren.. kalau gitu, aku ingin menjadi Knight. Dimana?”
“levelmu belum cukup, minimal level 10 dulu. 2x hunt Klore juga naik level kok.”
“Klore? Monster apa itu? Klore itu monster berbentuk musang yang badanya di selimuti jarum-jarum. Dia monster level 23”
“kamu ingin membunuh kami?! Kami level 10 aja belom…” sahut Nac kesal.
“tenang, aku yang hadapi dia.”
“memang kamu level berapa?”
“224”
“wow, itu max?”
“iya, ini max Base Level, kalau Job Level max 150”
Moleria Southern Field…
“by the way, mereka typenya aggressive dan berkelompok.. jadi saat aku hit mereka kalian jangan di dekatku,.”
“ok”
Rose mengeluarkan senjatanya yang di pungung, senjata hitam berbentuk senapan besar.
Accuracy Up! Di sekliling tubuh Rose keluar aura emas dan masuk kedalam tubuh Rose.
Rose mengarahkan senjatanya ke sekumpulan Klore.. Hestoria! Rose menembakan sesuatu dari senapanya, dari dalam senapanya keluar bola berwarna biru laut yang sangat cepat dan mengarah ke Klore.
*BLAMM* “awesome..” ucap Yuuko terkejut melihat tembakan Rose yang memusnahkan semua Klore sekali serang.
“AoEnya besar ya.” Tambah Ciel.
*BZZH* “WOOT!! Aku Base level 21, job Level 10., apa aku bisa ganti job?”
“yup” jawab Rose seraya mengeluarkan mesin berbentuk bola dan mengambil item – item yang di jatuhkan Klore.
“mesin apa itu?”
“ini inventory, setelah kalian ganti job. Kalian akan mendapatkanya kok. Ok, tempat ganti job Knight berada di Moleria, Knight Guild.”
“aku akan cari sendiri tempatnya,”
“kalau Cleric?” Tanya Misa kepada Rose.
“sama, Moleria, Cleric Church, tempatnya di depan Knight Guild kok.”
“Ciel, mau jadi job apa?” Tanya Yuuko bingung.
“entahlah, kamu?”
“mage…”
Ciel terdiam sebentar dan memikirkan sesuatu… Ciel melihat dari ujung kaki sampai kepala Yuuko.
“kenapa? Salah ya?”
“gak, aku antar kamu ketempatnya.. Rose, pinjam 5000 Aiki.”
“Aiki?” Tanya Yuuko lagi.
“aiki adalah mata uang Ragnarok” jawab Rose seraya memberikan 5000 Aiki kepada Ciel.
“ok, ayo Yuuko..”
“aku tunggu tengah kota ya,”
Tenza City…
Yuuko memasuki gedung dan menjalankan pelatihan menjadi Mage, Ciel meningalkan Yuuko untuk merubah jobnya.
Moelria City…
Rose mengankat kepalanya saat melhat bayangan orang di depanya.
“waw, udah jadi ya?” ucap Rose melihat seorang laki-laki dengan pakaian hitam dan jubah.
“Knight enaknya apa ya?” Tanya Nac.
“well, Knight besar di Attack dan Vitality, Kecepatan seranganya juga keren..” jawab Rose melemparkan sebuah apel kepada Nac.
“bagaimana penampilanku?” terdengar suara perempuan.
“Misa… kamu imut banget” jawab Rose melihat Misa yang mengenakan pakaian seperti pasukan suci.
“Mana Ciel dan Yuuko?” Tanya Nac lagi.
“well… Mage adalah job 1 yang susah untuk menjadi jobnya. Mungkin lagi nunggu Yuu… Yuuko!! Ciel”
“kenapa kamu gak bilang kalau pakaian Mage seperti ini.” Kesal Yuuko mukanya memerah dan menutupi badanya.
“ya, aku lupa… tapi kamu kelihatan sexy kok, well.. Mage tidak begitu perlu armor karena biasanya monster sudah pada mati sebelum menyetuh playernya… and.. let me guess… Ciel = Thief?”
“ya…” jawab lelaki dengan pakaian hitam dan beberapa berbalut perban.
“ok, sekarang kita sudah mulai memiliki job. Kita bisa hunt sendiri-sendiri..!! let get our adventure!!”
To be Countinued…
Note: Accuracy: Meingkatkan akurasi pemakainya. Level skill mepengaruhi durasi dan efek skill.
Hestoria: Tembakan element yang sangat kuat dan dilontarkan kepada musuhnya. Area ledakan skill ini 9x9 daerah di sekitarnya.
Aoe= Area Of Efect.
0 komentar:
Posting Komentar